Bye-bye Lawu Run, Welcome Water Park

"Harta yang paling berharga adalah keluarga", sepenggal lirik yang masih saya ingat dari soundtrack sinetron "keluarga cemara" ketika kecil dulu. Sinetron yang menggambarkan sebuah perjuangan keluarga sederhana dalam menjalani hidup yang cukup bersahaja yang juga mengajarkan bahwa sesuatu yang bikin bahagia adalah berada di antara keluarga.

I am a happy father

Nose to nose

Are you happy? yes i am, and i am a happy father. Pertanyaan yang saya lontarkan ke diri saya sendiri ketika saya resmi menjadi seorang ayah, walopun tanpa peresmian secara formal..hehe. Kenapa saya harus happy? lho, kenapa tidak??. Sebuah pertanyaan yang dengan banyak alasan saya bisa menjawabnya dengan tingkat validitas yang tinggi dan margin eror yang rendah, bahkan mungkin saja NOL..halah..koyok paham statistik ae..hehe. tapi satu yang pasti yang bikin saya bahagia, adalah banyak hal baru yang saya pelajari, hal yang seru yang bikin saya ter-ngagah ketika menjalaninya, ketika sosok Kanzie Alhumam Abyakta (Akta) mulai menyapa ayahnya dengan tangisannya. Sebuah kata "ooeeekk" yang bagi saya seolah dia memanggil "ayaaaaah"..hehehe. OK, berikut sebagian hal baru dari sekian banyak yang menimpa saya:

Welcome My Little Akta

Serang-Jakarta, Trip yang berubah tujuan

Rabu 21 oktober 2012, pukul 4 sore, perjalanan ke Jakarta saya mulai, agak kemalaman sebenarnya dan tidak seperti biasanya karena berbagai hal yang harus saya selesaikan terlebih dahulu. Kebetulan kerjaan emang lagi numpuk, selain itu juga berusaha menghindar dari kemacetan karena jam pulang kantor di jakarta. kalo di Serang mah jarang macet.

Perjalanan Serang-Jakarta kali ini beda. Biasanya ke Jakarta kalo bukan buat kursus bahasa inggris yang mana saya juga sering absen, paling-paling ya ke Jakarta buat meeting di depo. Namun kali ini untuk persiapan berangkat ke Bandung hari kamis pagi. Biasa lah..acara kantor. SOJ akhir tahun, walaupun jualan lagi mpot-mpotan..hehehe. Kali ini bawa 2 mobil karena ada agenda yang beda sepulang dari Bandung. Selain itu juga, saya lagi jaga-jaga saja kalo ada kondisi darurat yang mengharuskan saya go-show ke bandara untuk pulang ke Malang, maklum karena kondisi istri, Ratih Rachma Islami lagi hamil tua. Oh ya, saya ke Jakarta barengan sama temen saya dari rangkas, Nasirul. 

Perjalanan sudah lumayan lama, sekitar 55 menit di tol Jakarta-Merak dan akhirnya sampai di KM.7 setelah melewati sedikit kemacetan di tol cikupa dan karang tengah, akhirnya perjalanan mulai lancar tapi saya tidak yakin bakal lancar sampai pintu tol tomang. maklum, kondisi Jakarta lagi hujan gerimis yang biasanya mengundang macet. Perjalanan mulai masuk KM 10 dan kondisi jalanan tol sudah mulai padat, dan benar saja bahwa jalanan akhirnya stuck di KM7. Sepertinya mobil-mobil lagi berebut keluar pintu tol kebon jeruk. Jalanan diluar tol juga lagi macet total dan sepertinya hal tersebut yang berimbas ke kondisi jalan tol. Kondisi macet juga mengakibatkan mobil si Nasirul kagak kelihatan lagi rimbanya, hanya bisa komunikasi lewat telpon. Mobil mulai saling salip kiri kanan rebutan jalan.